[^__^] Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh [^__^]

Selasa, 31 Oktober 2017

Kota Sakti dan Terjaga di akhir bulan Tahun lalu

Disudut malam, pada akhirnya tetap saja hanya terpana akan langit luasMu. Dalam keheningan sepi ini, memaksa mendongak karena sungguh indah karyaMu.

Tingginya tetap tak terjangkau, meski bertumpu dengan kedua pancang pilar. Sungguh, langitMu tetap jauh ku kejar batasnya.

Biarkan ku pungut, harapan yang tersisa. Biar ku peluk asa yang Kau titip, tetap menyusuri jalan sutra para perindu. Rindu, akan sebuah hidup yang mereka anggap sekarang hanya sebuah utopia.

Akan suatu kota yang sangat indah, dimana binatang berbisa pun hanya akan jadi lelucon anak anak. Dimana air yang luruh dan apa yang dikeluarkan tanah menjadi rahmatMu.

Dimana setiap sudut pendengaran, penglihatan dan perenungan mengantarkan akan indah mengingatMu. Dimana, rasa rindu nyata menyita jiwa, semata-mata khusyuk menyungkur padaMu.

Menyata lah cinta, menjelmalah jiwa. Sebelumnya buihpun, bergerak semarak menyongsong syurga.

Hilanglah mimpi utopia, berganti nyata dalam regukan tiap waktunya.

Menanti, pertemuan dengan Sang Penentram jiwa.

Adakah jalan pulang untukku?

Melangkah tanpaMu...

#Rintik_kantukku_hilang_dikota_sakti

Tidak ada komentar: