[^__^] Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh [^__^]

Selasa, 06 Agustus 2019

Pada Suatu Nama


aku kutip segala, seinginku berlindung dari hujat. Aku pendam segala-gala kataku sendiri, sekecil nyali termamah dogma.
.
merah hitam luka bertimpah-timpah seusia masa, terselamatkan putih tebal bedak mama. Lalu ayah, ajarkan cara tersenyum disegala suasana.
.
hingga harga diri memberontak, kemapanan manja membelenggu. Liar ia menggetar segala senyum, yang reka, yang meski dusta, yang ternyata terindui akhirnya.
.
Engkau masih selimuti aku, selepas keterjatuhan yang karenaku sendiri telah teriak kecompang-campingan melawan dingin.
.
lupa, sendiriku yang tiada, hingga terhinggapi rindu tuk meronta, tertutup dusta keakuan yang kuingin ada.
.
tentang sebuah nama yang sentiasa mencari dan dicari. Akan sebuah nama, yang beriku hangat dan lelap. Akan sebuah nama ... Akan sebuah nama ... Akan sebuah nama ... Yang sentiasa ada. Meski tiada rasa dan aksara mampu tuk ingat dan tuliskan.
.
ar 2019

Tidak ada komentar: