Malam berderaian wajahmu kasih
dikesendirian selimut yang gigil
ada napas tertahan
memandangi kenangan
menelanjangi angan
bagaimana kabarmu?
di sunyi malam ini,
senapas coba ku sapa dirimu
bersama senyumku yang sendiri
biar kulukis artefak perhatianmu itu
malam malam memanjang ke waktu lalu
waktu di mana kita tak tersekat dewasa
waktu dimana tak menyadari benih memburu itu
yang menjadikan kini kita saling menjaga
senapas kata itu biarlah bertaburan
biarlah malam melarutkan semua itu
akan benih yang berujung pengharapan
akan penghabisan yang berujung kerinduan
biarlah malam melumatnya
sebagaimana janji saat itu
untuk hanya sebatas saling menyapa
rindu biarlah berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar